web stats

Sabtu, 30 Juli 2016

HAKKO I CHIU

HAKKO I CHIU

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Oke sepertinya sekarang waktunya bertemu kembali dengan Arif kawan,
Gimana kabarnya? Baik baik baik ya? baik ya? baik ya?
Oke kali ini kita masih belum bisa move on pada pembahasan Jepang,
Oke kenapa karena,,,,, masih ada kenangan manis yang belum bisa dihapus dalam jiwa dan raga ini,,,,
Oke mungkin itu kejayusan Arif yang paling ekstrim kawan, luapakan
Ya kali ini pembahasannya adalah mengenai "Hakko I Chiu"
Ya mungkin pada Perang Dunia II Italy memiliki Fasismenya, Jerman memiliki nazismenya, tapi Jepang juga tidak mau kalah, Jepang memiliki "Hakko I Chiu"
Jadi buat kawan-kawan yang udah kepo soal Hakko I Chiu ini jadi langsung aja kita simak,
Cekidoooot,,,

Hakko I Chiu

Hakko Ichiu (Delapan Penjuru Dunia Di Bawah Satu Atap) adalah slogan persaudaraan universal yang digunakanJepang untuk menciptakan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya dalam Perang Dunia II. Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia diadakan pelatihan guru di Jakarta untuk mengindoktrinasi mereka dengan Hakko Ichiu. Para peserta pelatihan diambil dari tiap-tiap daerah/kabupaten.

Hakko Ichiu dipakai Kekaisaran Jepang sebagai kebijakan nasional mulai dari Perang Tiongkok-Jepang Kedua hingga Perang Dunia II. Pada 26 Juli 1940, Kabinet II Perdana Menteri Konoe Fumimaro menetapkan Doktrin Kebijakan Dasar Nasional (Kihon Kokusaku Yōkō) yang berisi keputusan mendirikan Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Tujuan dasar dari Doktrin Kebijakan Dasar Nasional adalah "Mewujudkan perdamaian dunia sesuai dengan semangat agung pendirian negara, yakni delapan penjuru dunia di bawah satu atap sebagai kebijakan nasional Kekaisaran Jepang, dan sebagai langkah awal, pertama, menjadikan Kekaisaran Jepang sebagai inti persatuan yang kuat antara Jepang-Manchuria-Tiongkok untuk fondasi pendirian tatanan baru Asia Timur Raya."

Di berbagai daerah di Jepang, Hakko Ichiu dipakai sebagai salah satu slogan untuk mewujudkan tatanan baru Asia Timur. Di Tokyodibentuk Chōkoku Hōkōtai (Perkumpulan Pelayan Pendirian Negara) sebagai organisasi pelatihan dan penyuluhan konsep Hakko Ichiu, dan struktur pemerintah kota dimasukkan ke dalam struktur militer.

Setelah Kapitulasi Jepang, Jepang berada di bawah pendudukan Komandan Tertinggi Sekutu. Berdasarkan memorandum yang dikeluarkan Komandan Tertinggi Sekutu tentang "penghapusan sponsor pemerintah, dukungan, pelestarian, pengawasan, dan penyebaran Shinto agama negara", slogan-slogan yang berkaitan dengan nasionalisme radikal, militerisme, dan Shinto agama negara dilarang untuk dipakai lagi.

Dalam kamus besar bahasa Jepang zaman sekarang, Hakko Ichiu dijelaskan sebagai "slogan yang dipakai untuk pembenaran agresiJepang ke luar negeri selama Perang Dunia II." Heibonsha World Encyclopedia menjelaskannya sebagai "stereotipe ultranasionalisme berupa doktrin bangsa sendiri sebagai ras tertinggi dan doktrin supremasi untuk melakukan opresi dan aneksasi terhadap bangsa lain yang diperluas hingga agresi oleh negara dan militer untuk mencapai tujuan tersebut, serta gerakan/ide untuk peng-ortodoks-an, penyatuan, dan mobilisasi rakyat." 

Restorasi Meiji, dll

Adapun restoresi meji sendiri muncul sebagai akibat adanya kekecewaan bangsa jepang kepada keshogunan tokugawa yang di anggap lemah kepada bangsa asing ,seperti amerika serikat inggris prancis dan rusia dengan cara membuka pelabuhan untuk perdagangan bangsa-bangsa tersebut.

RESTORESI MEJI juga mebuka jalan kepada jepang untuk menuju kepada zaman baru yang lebih baik.kekaisara mei ji kembali mengobarkan semangat bangsa jepang dengan mengangkat kembali ajaran hakko ichiu.ajaran hakko ichiu pertama kali di temukan oleh kaisar jimmu sekitar abad 66 mhakko ichiu memiliki delapan penjuru bawah satu yang artinya dunia itu terdiri dari delapan penjuru yang merupakan keluarga bangsa besar dan menempatkan jepang adalah pemimpinnya.

SHINTO adalah agama asli jepang yang berakar pada kepercayaan animis jepan kuno.

Shinto berasal dari bahasa thionghoa  “shen” yaitu roh dan “toa”jalannya dunia bumi dan langit.dengan demikian shinto adalah perjalana roh yang baik.HAKKO ICHIU dianggap sebagai titah dewa  yang harus dilaksanakan.SEJAK RESTORASI MEIJI (1668),agama shinto di jadikan agama negara dan mendapat kedudukan ismewa dlm pemerintah.pejabat-pejabat shinto mendapat kedudukan penting dalam kabinet ,dan doktrin-doktrin yang di dasarkan pada shintodipropagandakn pada pemerintah.

ISI HAKKO ICHIU ialah jepang adalah pusat dunia dan kaisar sebagai pemimpinnya.

RESTORASI MEIJI adalah perubahan meiji dalam segala bidang kehidupan masyarakat guna mengejar ketinggalan dari bangsa barat.pembaruan yang di sebut restorasi meiji itu membawa akibat pada haluan politik jepang.BERDASARKAN KEBIJAKAN IMPERIALIS HAKKO ICHIU JEPANG BERMAKSUD menjadikan asia sebagai kesatuan wilayah di bawah pimpinannya.

GAMBAR BENDERA:bendera hakko ichiu i pangkalan udara angkatan darat kekaisaran jepang.slogan hakko ichi d pakai sebagai”semangat pendirian negara”di kalangan para penerbang.
HAKKO ICHIU adalah suatu ajaran di jepang yang mengajarkan agar dunia di bentuk menjadi keluarga besar di pimpin oleh bangsa jepang.idiologi hakko ichiu delapan penjuru dunia di bawah satu atap.

GAMBAR MONUMEN BATU:semasa perang dunia II,monumen batu dipersembahkan ke kuil shinto,dlm foto monumen batu bertulisan hakko ichiu(kiri)dan buun chokyu(kanan)arti peruntungan abdi dlm peperangandi dalam kuil susanoo.

Shinto adalah agama asli jepang yang berakar pada kepercayaan animis jepang kuno. Kata shinto berasal dari bahasa tionghoa, “shen” artinya roh, “tao” berarti jalannya dunia bumi dan langit dengan demikian shinto berarti perjalanan roh yang baik. Menurut shinto hakko ichiu itu diperintahkan oleh jimu tenno (tenno bertama kurang lebih 660 SM) sebagai dewa kepada bangsa jepang untuk membentuk kekeluargaan yang meliputi seluruh dunia. Hakko ichiu di anggap sebagai titah dewa yang harus dilaksanakan.

Selanjutnya hakko ichiu di terangkan bahwa bangsa jepang merupakan keluarga yang sah sedangkan bangsa-bangsa lain tidak karena itu boleh memperlakukannya dengan sewenang-wenang sebagai keluarga yang sah jepang berhak atas seluruh dunia agar dunia dapat disusun sebagai satu kekeluargaan.

Sejak restorasi meiji (1868), agama shinto dijadikan agama negara dan mendapat kedudukan istimewa dalam pemerintahan. Pejabat-pejabat shinto mendapat kedudukan penting dalam kabinet, dan doktrin-doktrin yang didasarkan pada shinto dipropagandakan oleh pemerintah.isi hakko ichiu dimodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan pada masa itu . isinya hakko ichiu sebagai berikut:

Jepang adalah pusat dunia dan kaisar sebagai pemimpinnya. Kaisar adalah dewa di dunia yang mendapat kedewaannya dari amaterasu omikami langsung. Kami (dewa), melindungi jepang dengan segala kekuatannya hal ini menjadikan jepang suprior, lebih kuat, istimewa dibanding negara lain di dunia semua hal tesebut adalah dasar dari kodushugisa (jalan kekaisaran) sehingga jepang memiliki misi suci untuk menjadikan dunia sebagai satu keluarga dengan jepang sebagai pemimpin.

Menurut hasbulla bakri bahwa agama shinto ini memang mempunyai kelebihan, yakni dapat menarik hati golongan atas karena kekolotan mereka, dan dapat menarik hati golongan bawah karena tahayul mereka. Itulah sebabnya agama shinto sering digunakan sebagai alat politik.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Hakko Ichiu (dunia sebgai satu keluarga) adalah ajaran shinto yang mengatakan bahwa Jepang harus menyusun dunia ini sebagai satu “keluarga besar”, dan Jepang bertindak sebagai “kepala keluarga”. Ajaran Hakko Ichiu ini tentunya tak dapat terlaksana tanpa kemajuan yang telah di capai oleh Jepang. Terutama dalam bidang perdagangan dan industri.


Nah oke bagaimana nih pembahasan tentang Hakko I Chiu kawan?
Semoga postingan kali ini bisa bermanfaat bagi kawan-kawan semua
Arif mohon pamit dulu kawan
Sampai keremu di postingan berikutnya yang masih menjadi misteri
Seperti biasa terima kasih
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Hakko_Ichiu

http://dapitagustian.blogspot.co.id/2015/06/sejarah-hakko-ichiu.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar