web stats

Selasa, 22 November 2016

MEA dan ACFTA

Apa Yang Harus Dilakukan Indonesia?

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Oke kawan Arif kembali hadir untuk berbagi sedikit informasi.
Kali ini Arif bakal ngebahas tentang MEA dan ACFTA.
Eeiiits,,, tapi bukan mengenai MEA dan ACFTA itu sendiri,
Melainkan apa yang harus dilakukan oleh negara kita dalam menghadapi MEA dan ACFTA?
Oke langsung aja ya cekidooot...

 MEA & AFTA

Oke pertama Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau yang dalam bahasa inggrisnya adalah ASEAn Economic Community (AEC) mulai digagas pada KTT ASEAN di Bali tahun 2003. MEA merupakan tuuan dari integrasi ekonomi regional ASEAN 2020. MEA sendiri secara singkatnya adalah penerapan berdagangan bebas di negara-negara yang berada di kawasan Asia tenggara.

Selanjutnya adalah ACFTA. ACFTA atau ASEAN China Free Trade Area sendiri secara singkatnya adalah sebuah program untuk membentuk suatu kawasan perdagangan bebas antara negara-negara anggota ASEAN dan negara China. Kerjasama ini disepakati dan ditandatangani di Phnom Penh pada tanggal 4 November 2002.

Dari 2 uraian di atas terdapat 2 persamaan antara MEA dan ACFTA yaitu perdagangan bebas. Kira-kira apa saja yang harus dilakukan oleh Indonesia dalam menghadapi MEA dan ACFTA ini? Oke mari kita diskusikan bersama-sama kawan.

Apa Yang Harus Dilakukan?

Pertama yang pastinya adalah persiapan dari pemerintah itu sendiri, kebijakan yang ditetapkan dan dilaksanakan oleh pemerintah haruslah mampu membuat Indonesia bisa bersaing dalam perdagangan bebas ini. Pemerintah juga harus mampu melindungi produk-produk serta industri-industri yang ada di Indonesia supaya tidak kalah dengan negara lain. Infrasutruktur serta sarana & prasarana yang ada juga haruslah mendukung program MEA dan ACFTA ini.

Yang kedua adalah dari para pelaku usaha industri di Indonesia sendiri. MEA dan ACFTA ini harus benar-benar dimanfaatkan jika ingin mengambil keuntungan dari MEA dan ACFTA ini. Namun tentu saja selalu ada rintangan dan tantangan. Para pelku ekonomi juga haruslah bisa membiasakan diri serta terus menerus meningkatkan kemampuan diri serta menjalankan perusahaan atau industri mereka sehingga bisnis yang mereka punya bisa bersaing bahkan berkembang dan tidak kalah karena MEA dan ACFTA ini.

Yang terkahir adalah masyarakat kita. Masyarakat sudah seharusnya mendukung program ini dan selalu berusaha agar Indonesia dapat mengambil manfaat dari MEA dan ACFTA ini.  SDM yang ada haruslah selalu meningkatkan kualitasnya sehingga mampu membantu Indonesia. Jangan lupa untuk selalu menahan diri dari barang-barang impor yang masuk ke Indonesia, pakailah produk-produk dalam negeri. 

MEA dan ACFTA ini memang bukanlah meruapakan sesuatu hal yang baru. Kita sudah sering mendengar ini semua. Sekarang MEA dan ACFTA ini tidak dapat kita hindari lagi. Pilihannya hanya tinggal dua. Mendominasi atau didominasi. Tentu saja semua itu tergantung bagaimana sikap kita dalam menghadapi itu semua. Terhindar dari semua keburukannya, tentulah masih ada manfaat yang pasti dapat dipetik.

Ya, sekian dari Arif kawan,
Makasih udah mau baca,
CMIIW ya, Arif nerima kritikan kok,
Oke sekian dulu sampai jumpa di post-post Arif yang lain kawan,
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Sumber:
http://univbatam.ac.id/?p=10360
http://pkndisma.blogspot.co.id/2013/03/acfta-kawasan-perdagangan-asean-cina.html
https://diaryimam.wordpress.com/2015/01/23/kesiapan-indonesia-menghadapi-afta-2015/
http://www.rappler.com/indonesia/117624-strategi-indonesia-hadapi-mea-2015-defensif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar