Bagaimana Sikap Negara KAA
Dalam Menyikapi Ekonomi Global
Assalamu'alaikum
Wr. Wb.
Waduh
ketemu Arif lagi kawan,
Biasalah
mau bagi-bagi dan diskusi informasi nih,
Oke kali
ini Arif bakal ngebahas sesuai yang di judul (Kepanjangan)
Langsung
aja oke, cekidoot,,,
Oke
seperti kita ketahui Konferensi Asia Afrika adalah sebuah konferensi yang
diadakan di Bandung yang berlangsung dari tanggal 18-21 April tahun 1955.
Konferensi yang dihadiri oleh negara-negara yang baru berkembang ini secara
singkatnya hampir sama dengan GNB yaitu ingin memperjuangkan hak-hak mereka
yang terkekang dan mewujudkan perdamain dunia.
Seperti
pada postingan saya yang sebelumnya, Dunia sudah berubah, tidak ada lagi blok
barat-timur, perang dingin telah usai. Yang akan kita diskusikan kali ini
adalah bagaimana sikap negara-negara KAA sendiri dalam menykapi perekonomian
global pada saat ini? Brikut ini poin-poinnya:
a. Memperkuat
diplomasi ekonomi agar mampu menjadi "motor" para negara berkembang
dan negara belum berkembang untuk menyaingi pengaruh dari negara-negara maju.
b. Membangun
kekuatan politik dalam menyuarakan kebijakan-kebijakan tertentu dan menunjukkan
bahwa negara-negara Asia Afrika sudah membangun kekuatan terutama dalam bidang
ekonomi.
c. Mendorong
negara-negara belum berkembang untuk menyusun daftar positif investasi.
Sehingga investasi yang masuk dapat diarahkan ke sektor-sektor prioritas pembangunan.
d. Mempertajam
isu-isu perekonomian global yang makin tidak adil dan hanya menguntungkan blok
tertentu.
e. Memperkuat
hubungan kerja sama perdagangan dan perindustrian, menghapus hambatan bisnis
karena masih kuatnya birokrasi, meningkatkan konektivitas, kerja sama
pembangunan infrastruktur, pengadaan pelatihan sumber daya manusia, penguatan
usaha kecil menengah (UKM).
f. Menggali
potensi-potensi ekonomi yang ada untuk memajukan ekonomi di negaranya
masing-masing.
g. Di
bidang perdagangan, mendorong pemerintah untuk mengurangi hambatan perdagangan,
mendorong fasilitasi perdagangan dan meningkatkan perdagangan jasa seperti
pariwisata serat meningkatkan perdangangan langsung antara negara-negara Asia
dan negara-negara Afrika.
h. Mengembangkan
perekonomian Model yang kini makin terdiversifikasi dan tidak lagi bergantung
pada ekspor komoditas dan pertanian sebagaimana layaknya negara tertinggal.
Afrika awalnya memang mengandalkan ekspor dari sektor pertambangan mengingat
sepertiga dari kandungan mineral dunia berada di kawasan itu. Namun, kini juga
makin besar kontribusi dari sektor-sektor lain, seperti manufaktur, pariwisata,
dan jasa.
i. Membentuk
aliansi baru dengan mendekati Tiongkok, khususnya di bidang ekonomi dan pertahanan.
j. Memperkuat diplomasi ekonomi agar
mampu menjadi "motor" para negara berkembang dan negara belum
berkembang untuk menyaingi pengaruh dari negara-negara maju
Ya mungkin sekian dari Arif,
Maksih ya udah sempetin wktunya buat baca,
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar