web stats

Kamis, 04 Februari 2016

Pembagian Zaman Batu

Pembagian Zaman Batu

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Ketemu lagi nih sama Arif.
Kesempatan kali ini, Arif mau bagi-bagi pengetahuan soal Zaman batu,
Langsung aja cekidot =>

Zaman menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah “Jangka waktu yang panjang yang menandai sesuatu”.
Para sejarawan membagi sejarah menjadi dua zaman besar, yaitu Prasejarah dan zaman Sejarah.
Zaman Sejarah adalah waktu dimana manusia sudah mulai mengenal tulisan, sedangkan jaman prasejarah adalah waktu dimana manusia belum mengenal tulisan.
Zaman Prasejarah dibagi dengan beberapa metode, salah satunya adalah dengan metode Arkeologi.
Arkeologi adalah ilmu kepurbakalaan yang mempelajari peninggalan-peninggalan sejarah purbakala manusia purba berupa benda-benda budaya, artefak untuk menyusun kembali (rekonstruksi) kehidupan manusia dan masyarakat purba.
Menurut arkeologi, zaman prasejarah di Indonesia dibagi menjadi 2, yaitu zaman batu, dan zaman logam.
Kali ini, kita akan membahas mengenai salah satunya, yaitu zaman batu.

ZAMAN BATU
Zaman batu, adalah zaman ketika manusia belum mengenal apa yang dinamakan logam, dan juga alat-alat kebudayaan yang digunakan pada zaman itu terutama dibuat dari batu disamping kayu dan tulang.
Zaman ini, dibagi menjadi 4 fase, yaitu zaman batu tua, zaman batu tengah, zaman batu muda, dan zaman batu besar.
1. Zaman Batu Tua (Palaeolitikum)
Karakteristik:
- Peralatan atau alat-alat bantu buatan manusia terbuat dari batu (Ada juga tulang) masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah atau dipoles.
- Manusia hidup mencari makan dengan meramu dan memburu, belum tahu bercocok tanam.
- Nomaden (Berpindah-pindah)
- Belum mengenal seni.
- Hidup dekat sumber air.
- Hidup berkelompok.
- Sudah mengenal api.
Peninggalan:
- Kapak genggam/perimbas (Golongan Chopper/pemotong)
- Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa misalnya alat penusuk (belati) dan ujung tombak bergerigi.
- Flakes dari batu Chalcedon yang dapat digunakan untuk mengupas makanan.
                                                                                
2. Zaman batu tengah (Mesolitikum)
Karakteristik
- Kyohken Moddinger, yaitu tumpukan sampah dapur yang berupa bukit-bukit kerang di pinggir pantai.
- Abris Sous Roche, yaitu gua-gua tempat tinggal manusia pada zaman ini.
- Sudah mulai mengenal seni yang berupa lukisan pada dinding gua. Lukisan ini berbentuk cap tangan dan babi hutan.
- Sudah mulai mengenal kepercayaan.
- Sudah mulai mengenal rasa estetika.
- Masih Nomaden
- Masih melakuan berburu dan meramu, belum dapat bercocok tanam.
- Perlatan mirip dengan zaman batu tua (Palaeolitikum)
Peninggalan:
- Kapak genggam (Peble)
- Kapak pendek (Hache Courte)
- Pipisan (Batu-batu penggiling)
- Flaces (Alat serpih)
- Ujung mata panah.
                                                                       
- Alat-alat dari tulang dan tanduk rusa.
3. Zaman batu muda (Neolitikum)
Karakteristik:
- Alat- alat buatan manusia sudah mulai dipoles atau diasah sehingga sudah halus dan indah bahkan sudah diberi tangkai.
- Pakaian terbuat dari kulit kayu.
- Perhiasannya terbuat dari batu dan manik-manik.
- Telah bertempat tinggal/menetap(Sedenter).
- Telah memiliki kemampuan bercocok tanam.
- Telah menganut kepercayaan Animisme (Roh Nenek Moyang) dan Dinamisme (Kepercayaan kepada benda-benda)
Peninggalan:
- Kapak persegi
- Kapak bahu (Kapak persegi berleher)
- Kapak lonjong.
- Tembikar (Periuk belangga)
4. Zaman Batu Besar (Megalitikum)
Karakteristik:
Zaman ini merupakan puncak dari zaman batu karena pada zaman ini manusia sudah menggunakan media berupa batu-batu yang besar yang dapat diubah menjadi berbagai macam benda yang memiliki fungsi masing-masing. Zaman inijuga merupakan zmana peralihan antara zaman batu dan zaman logam.
Peninggalan:
- Menhir, yaitu suatu tugu yang terbuat dari batu besar. Biasanya menhir ini digunakan unutk tempat memuja arwah leluhur atau nenek moyang dan tanda peringatan orang yang telah meninggal.
                                                                            
- Dolmen, yaitu sebuah meja batu, merupakan tempat untuk menempatkan sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang. Di bawah Dolmen biasanya terdapat kubur batu.
                                                                            

- Kubur batu, yaitu lempengan-lempengan batu berbentuk persegi panjang yang berfungsi untuk menyimpan mayat.
                                                                            
- Sarkofagus, yaitu keranda mayat yang bentuknya seperti lesung yang mempunyai tutup dan terbuat dari satu batu.
                                                                            
- Waruga, yaitu Kubur batu yang berbentuk kubus dan terbuat dari satu batu.



- Punden berundak, yaitu bangunan suci tempat memuja roh nenek moyang yang dibuat dengan bentuk bertingkat tingkat.
                                                                             
- Arca atau patung batu, patung yang menggambarkan manusia atau binatang yang merupakan simbol dari kepercayaan mereka, binatang yang biasa dibuat arca yaitu kerbau, gajah, dan kera.
                                                                           

Nah, gimana tuh udah diserep semua kan pengetahuannya?
Semoga bisa bermanfaat ye dan menjadi berkah bagi kita semua,
Sekian dulu nih dari Arif,
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar