web stats

Rabu, 06 April 2016

PENJELAJAHAN SAMUDRA

Sejarah Penjelajahan Samudra


Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah bisa ketemu lagi nih sama Arif,
Gimana kabarnya kawan?
Semoga baik-baik aja ya...
Pada kesempatan kali ini. Arif mau sedikit berbagi informasi sama kawan-kawan
Tentang penjelajahan samudra
Langsung aja yaaa....

Sejak awal Masehi, menurut J.C. Van Leur (1960) dalam bukunya yang berjudul Indonesia Trade and Society, sudah terjadi aktivitas hubungan dagang antara Asia dan Eropa. Perdagangan waktu itu menjadi faktor yang sangat penting untuk memnuhi kebutuhan dan membina hubungan antara Asia dan Eropa. Perkembangan jalur perdagangan semula ramai melalui jalur darat (Jalur Sutra/The Silk Road), kemudian mengalami pergeseran atau beralih ke jalur laut (jalur Rempah-Rempah/The Spicy Road)


Ramainya perdagangan di Laut Tengah, terganggu selama dan setelah berlangsungnya Perang Salib (1096 M - 1291 M). Dengan jatuhnya kota Konstantinopel (Byzantium) pada Tahun 1453 M ke tangan Turki Ustmani, aktivitas perdagangan antara orang Eropa dan Asia terputus. Sultan Mahmud II, penguasa Turki Ustmani pada saat itu menjalankan politik yang mempersulit pedagang Eropa beroperasi di daerah kekuasaannya. Orang-orang Eropa yang menghadapi kendala krisis komoditi perdagangan khususnya rempah-rempah, berusaha keras mencari sumbernya dengan melakukan penjelajahan samudra. 

Tidak hanya jatuhnya kota Konstantinopel yang menjadi faktor dilakukannya penjelajahan Samudra, ada juga faktor-faktor lain yang mendukung penjelajahan Samudra diantaranya:

1. Penemuan Copernicus yang didukung oleh Galileo yang menyatakan bahwa bumi itu bulat seperti bola, dan matahari merupakan pusat dari seluruh benda-benda angkasa. Bumi dan benda benda lainnya mengelilingi matahari. (Teori Heliosentris).

2. Semangat Reconguesta (Balas Dendam), yaitu semangat pembalasan sebagai tindak lanjut kekalahan di Perang Salib, terhadap kekuasaan islam dimanapun yang dijumpainya.

3. Tertarik dengan kisah perjalanan Marcopollo seorang musafir dari Venesia, Italia, yang dikatakan dalam buku "Imago Mundi" yang berhasil mengunjungi India, Indonesia, dan China. Ini memberikan inspirasi bagi bangsa Eropa mencari jalan ke dunia timur. 

4. Semangat 3G. Gold (Keinginan untuk mencari kekayaan), Glory (Keingian untuk memperoleh kejayaan), dan Gospel (Keinginan untuk menyebarkan agama nasrani).

5. Perkembangan teknologi seperti keberadaan kapal-kapal laut yang besar memungkinkan pelayaran dan perdagangan yang lebih luas, termasuk menyebrangi samudra atlantik. Lalu ada sarana pendukung seperti kompas, teropong, mesiu, dan peta yang menggambarkan secara lengkap dan akurat garis pantai, terusan, dan pelabuhan. Hal tersebut dapat menggantikan alat transportasi dan petunjuk arah pelayaran yang bersifat tradisional.

Salah satu negara yang mempelopori penjelajahan samudra adalah Portugis dan Spanyol. Untuk menghindari persaingan yang berbuntut bentrokan di lautan antara keduanya, pada tanggal 7 Juni 1494 lahirlah perjanjian Tordesillas. Pada perjanjian tersebut, Paus membagi kekuasaan di dunia non-kristiani menjadi dua bagian dengan batas garis demarkasi atau khayal yang membentang vertikal dari kutub utara ke kutub selatan, mulai dari garis Meridian 370 League sebelah barat kepulauan Verdi di sebelah barat Afrika sebagai patokan. Daerah bagian timur garis khayal adalah jalur dan kekuasaan Portugis sedangkan daerah bagian barat garis khayal adalah jalur dan kekuasaan portugis.

Penjelajahan Bangsa Portugis

Orang yang pertama kali menjelajahi samudra dari bangsa Portugis adalah Bartholomeus Diaz. Dia mulai berangkat dari Lisabon, ibukota Portugal menyusuri pantai barat Afrika, kira-kira 832 km perjalanan mereka sampai di ujung Afrika. Di sini mereka terkena badai dan topan yang sangat dahsyat yang mampu merusak kapal. Atas desakan awak kapal akhirnya ia kembali ke Portugal. Awak kapal Diaz memberi nama itu Tanjung Badai. Namun raja Portugal Johan II (Ada yang mengatakan Bartholomeus Diaz sendiri) menamakan Tanjung Harapan Baik (Cape of Good Hope) menghilangkan kesan buruk dan menakutkan, melainkan sebagai harapan yang baik dimasa depan.

Selanjutnya adalah Vasco da Gama. Pada tanggal 8 Juli 1947, raja Portugis Manuel I memerintahkan dia untuk melanjutkan ekspedisi Bartholomeus Diaz. Setelah sampai di Tanjung Harapan, dai melanjutkan perjalanan sampai di Muzambique. Di Malindi, Bandar di pantai timur Afrika dia betemu dengan para pelaut muslim (Orang Moor). Atas petunjuk mereka, dia melanjutkan ekspedisinya memasuki samudra Hindia dan Laut Arab. Akhirnya dia sampai di Kalikut dan Goa, yaitu Bandar di pantai barat India pada tanggal 22 Mei 1948. Di sana dia membuat kantor dagang atau pos perdagangan yang dilengkapi dengan benteng. Dengan itu, Portugis mulai meluaskan daerah jangkauan perdagangannya. Mereka tidak terlalu sulit untuk memperoleh rempah-rempah. Sebelum pulang dia membeli rempah-rempah untuk dikirim ke Portugis dan sebagian dijual ke negara-negara eropa lainnya. Portugis mengira bahwa daerah itu (India) merupakan daerah penghasil rempah-rempah.

Setelah beberapa lama, akhirnya Portugis menyadari bahwa penghasil rempah-rempah bukanlah India melainkan ada tempat lain yang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Asia yaitu Malaka. Oleh karena itulah ekspedisi ke timur dilanjutkan. Pada tahun 1509 seorang utusan Portugis yang bernama Diogo Lopes de Sequiera berkunjung ke Malaka  yang saat itu dipimpin oleh Sultan Mahmud Syah. Awalnya dia diterima dengan baik namun lama-lama para pedagang dan penguasa di Malaka berusaha untuk mengusirnya. Lalu datanglah Alfonso d'Albuquerque yang berhasil menaklukkan Malaka pada tahun 1511.

Penjelajahan Bangsa Spanyol

Penjelajahan bangsa Spanyol dimulai oleh Cristopher Columbus. Pada tanggal 3 Agustus 1492 dia mulai berlayar mencari rempah-rempah di dunia timur menggunakan 3 buah kapal yaitu Santa Maria, Nina, dan Pinta serta 88 orang awak kapal yang merupakan hadiah dari Ratu Issabella yang merupakan penguasa Spanyol pada waktu itu. Oleh karena dia percaya bahwa bumi itu bulat maka ia berlayar mengambil arah ke barat seperti orang berlayar ke timur. Setelah berlayar lebih dari 2 bulan, pada tanggal 12 Oktober 1942 dia mendarat di daerah kepulauan Bahama, Amerika. Dia mengira sudah sampai di Hindia Timur yang merupakan tempat penghasil rempah-rempah. Maka dia menamai penduduk daerah tersebut dengan nama Indian dan selanjutnya Kepulauan Bahama disebut sebagai Hindia Barat. Columbus bersama dengan penyelidiknya Amerigo Vespucci terhitung telah berlayar sebanyak 4 kali pada tahun 1492-1504 di wilayah Benua Amerika. Oleh karena itulah Colmubus disebut-sebut sebagai penemu benua Amerika.

Penjelajah selanjutnya yaitu Ferdinand Magelhaens. Pada tanggal 10 Agustus 1519, dia dengan lima buah kapal berawak 250 orang berlayar ke barat mengikuti jejak Columbus. Dia didampingi oleh Kapten Juan Sebastian del Cano dan seorang penulis asal Italia bernama Pigaffeta yang mengisahkan perjalanannya. Tahun 1520 dia sampai di kepulauan Massava yang kemudian diberi nama Filipina yang diambil dari nama Raja Spanyol Philips II. Rombongannya mendirikan batu peringatan dan mengklaim sebagai daerah kekuasaanya. Dia menyebarkan agama Katolik dan berhasil menggaet Raja Cebu. Tindakan Magelhaens menimbulkan perlawanan dari penduduk asli Filipina yaitu Suku Mactan. Dalam pertempuran melawan suku itu Magelhaens gugur (27 April 1521). Akibat peristiwa itu rombongan bergegas meninggalkan Filipina dipimpin oleh Sebastian del Cano menuju kepulauan Maluku. Yang tersisa adalah 2 buah kapal yaitu Victoria dan Trinidad dengan 17 awak kapal. Del cano berhasil memborong rempah-rempah di Maluku kemudian melanjutkan perjalanan kembali menuju Spanyol melewati Tanjung Harapan dan berhasil sapai pada tanggal 6 September 1522.

Penjelajahan Bangsa Inggris

Dimulai oleh Sir Francis Drake yang berlayar ke arah barat pada tahun 1577 dan sampai di Ternate. Rombongannya memborong rempah-rempah di Ternate lalu mereka pulang ke Inggris dan sampai pada tahun 1580.

Pada tahun 1607 rombongan yang menamakan dirinya Pilgrim Fathers melakukan pelayaran ke arah barat dengan kapal yang bernama May Flower dan berhasil mendarat di Amerika Utara.

Pada tahun 1591 Sir James Lancester dan George Raymond berhasil mengadakan pelayaran sampai ke Aceh dan Penang lalu kembali dan sampai di Inggris pada tahun 1594. Pada tahun 1602 mereka kembali melakukan pelayaran dengan East India Company (EIC) dan tiba di Aceh lalu terus menuju Banten dan berhasil mendirikan kantor dagang di sana.

Pada tahun 1604 pelayaran kedua EIC yang dipimpin oleh Sir Henry Middleton berhasil mencapai Ternate, Tidore, Ambon, dan Banda. Terjadi persaingan dengan VOC. Selama tahun 1611-1617 berhasil mendirikan kantor dagang di Sukadana (Kalimantan Barat daya), Makassar, Jayakarta, Jepara, Aceh, Pariaman, dan Jambi

Pada tahun 1688 William Dampier melakukan pelayaran dan berhasil mendarat di Australia dan ia terus melanjutkan pelayran dengan menelusuri pantai ke arah utara.

Pada tahun 1770 James Cook berhasil mendarat di pantai Timur Australia dan menjelajahi pantai Australia secara menyeluruh pada tahun 1771. Oleh karena itu dia sering disebut sebagai penemu benua Australia.

Penjelajahan Bangsa Belanda

Biasanya para pedagang Belanda membeli dagangan rempah-rempah di Portugis di pusat pasar Lisabon. Namun setelah Lisabon dikuasai oleh Spanyol, Belanda mulai melakukan pelayaran ke daerah penghasil rempah-rempah ke dunia Timur

Yang pertama yaitu Barens pada tahun 1594 dia berlayar ke Asia melalui jalur lain yaitu jalur utara. Perjalanannya terhambat karena air laut membeku sesampainya di kutub utara. Dia berhenti di sebuah pulau bernama Pulau Novaya Zemlya. Dia memutuskan untuk kembali namun meninggal di perjalanan.

Lalu dilanjutkan oleh Cornelius de Houtman pada tahun 1595 dengan 4 buah kapal yang memuat 249 awak kapal beserta 64 meriam dan mengambil jalur yang sama dengan Portugis. Pada tahun 1596 dia berhasil mencapai Banten.

Disusul oleh Abel Tasman yang berlayar sampai ke bagian tenggara Australia. Pada tahun 1642 dia menemukan sebuah pulau yang kemudian dinamakan Pulau Tasmania.

Demikian yang bisa Arif bagi di kesempatan kali ini
Maaf kalau banyak salah kata kawan
Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Sumber:
http://serbasejarah.blogspot.co.id/2011/05/penjelajahan-samudra-bangsa-eropa.html
http://aminhidayatcenter.blogspot.co.id/2013/03/penjelajahan-samudra-dan-kedatangan.html
https://www.academia.edu/5734150/PENJELAJAHAN_SAMUDRA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar